Daerah

Baru Seumur Jagung, Rabat Beton Pekon Paku Negara Mulai Rusak

17
×

Baru Seumur Jagung, Rabat Beton Pekon Paku Negara Mulai Rusak

Sebarkan artikel ini

Pesisir Barat, SIDIK 86 NEWS— Pembangunan rabat beton di Pekon Paku Negara, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, yang dibiayai Alokasi Dana Desa (ADD) senilai Rp 77.893.700, anggaran tahun 2025 kini dikeluhkan warga karena sudah menunjukkan kerusakan meski belum lama selesai dikerjakan.

Proyek yang tercantum pada papan informasi sebagai “Bidang Pembangunan Pekon – Rabat Beton, volume 114 m × 2,5 m × 0,15 m” ini dilaksanakan oleh TPK Pekon Paku Negara di bawah kepemimpinan Peratin Idham Holik.

“Baru beberapa bulan dipakai sudah banyak bagian yang retak dan kerikilnya mengelupas. Kendaraan roda dua saja terasa tidak rata,” ujar salah seorang warga setempat yang namanya tidak mau disebutkan, Selasa (17/6).

Pantauan di lapangan menunjukkan permukaan beton kasar, agregat banyak yang terkelupas, serta muncul retakan‐retakan halus di sejumlah titik. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran proyek tidak akan bertahan lama dan berpotensi merugikan keuangan desa.

Warga mendesak aparatur pekon dan pihak pengawas untuk:

1. Melakukan pengecekan mutu beton sesuai spesifikasi (ketebalan, komposisi semen‐pasir‐kerikil, serta proses curing).
2. Memperbaiki segmen yang rusak menggunakan dana pemeliharaan atau jaminan pekerjaan.
3. Melibatkan Inspektorat Daerah dan aparat penegak hukum bila ditemukan indikasi kelalaian atau penyimpangan anggaran.

Peratin Idham Holik belum bisa untuk dikonfirmasi hingga berita ini ditayangkan.

Aktivis Organisasi Masyarakat Wakil Ketua KOMANDO-HAM Provinsi Lampung Budiman Pangestu, “menilai kerusakan dini biasanya dipicu kadar air semen yang berlebihan, bahan baku tidak standar, atau proses pemadatan yang kurang optimal. “Secara teknis rabat beton seharusnya bertahan minimal 3–5 tahun dengan kondisi baik,” jelasnya.

Masyarakat berharap pemerintah pekon segera merespons keluhan ini agar jalur penghubung antarpemangku kembali nyaman dilalui dan dana publik benar‐benar memberikan manfaat jangka panjang.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *