Lampung Barat — 3 Juli 2025 — Dugaan penyimpangan Dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2024 kembali menyeruak di Kabupaten Lampung Barat. Kali ini, Kepala Puskesmas Pagar Dewa, Desmalia, diduga terlibat dalam praktik mark-up terhadap penggunaan anggaran BOK yang bersumber dari APBD.
Tim investigasi dari gabungan media Pusatnews, Tinta Informasi, Identikpost dan Esensijurnalis bersama DPW-FORSAL Lampung Barat mendatangi Puskesmas Pagar Dewa pada Kamis, 3 Juli 2025 pukul 15.00 WIB guna meminta klarifikasi langsung. Namun, Kepala Puskesmas tidak berada di tempat saat kunjungan dilakukan.
Upaya konfirmasi juga dilakukan melalui pesan WhatsApp, namun nomor WhatsApp milik Desmalia tidak aktif dan tidak dapat dihubungi, sehingga tidak ada tanggapan yang bisa diperoleh hingga berita ini diterbitkan.
Ketua DPW-FORSAL Lampung Barat, Miftahul Alimin Rambe, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai tidak optimalnya pelaksanaan program kesehatan yang seharusnya dibiayai Dana BOK. “Ada indikasi kuat bahwa anggaran tidak digunakan sebagaimana mestinya. Dugaan mark-up ini harus dijelaskan secara terbuka,” tegasnya.
Sejumlah warga juga menyampaikan bahwa mereka tidak menerima layanan tambahan seperti vitamin, makanan tambahan untuk ibu hamil, atau transportasi rujukan yang seharusnya ditanggung melalui Dana BOK.
DPW-FORSAL menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kami akan bawa temuan ini ke Aparat Penegak Hukum jika tidak ada klarifikasi atau itikad baik dari pihak terkait,” tutup Miftahul.
(Tim Media Gabungan DPW-FORSAL)
