Rejang Lebong, 28 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), SMKN 1 Rejang Lebong menggelar serangkaian kegiatan meriah yang dirangkaikan dengan pelepasan siswa-siswi kelas akhir, pelepasan guru purna bakti, serta syukuran hibah bus sekolah dari Kementerian Perhubungan.
Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah ini turut dihadiri oleh Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, Bupati Rejang Lebong HM. Fikri Thobari, Wakil Bupati Dr. H. Hendri Praja, Ketua DPRD Juliansyah Yayan, serta para pejabat Dinas Pendidikan dan undangan lainnya.
Salah satu agenda utama acara adalah launching kelas industri Jepang dan Jerman, serta peninjauan langsung terhadap inovasi motor listrik hasil karya siswa jurusan otomotif.
Gubernur Helmi Hasan secara khusus memberikan apresiasi atas inovasi tersebut, bahkan menjanjikan bantuan dana sebesar Rp750 juta untuk mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan di sekolah tersebut.
“Ini prestasi luar biasa. Banyak lulusan SMKN 1 Rejang Lebong yang sudah bekerja di Jepang, Jerman, dan perusahaan nasional. Kita harus dukung inovasi seperti ini,” ujar Gubernur Helmi.
Tak hanya itu, Gubernur juga memberikan tantangan baru, yaitu pengembangan motor listrik tenaga surya dalam waktu enam bulan ke depan.
Dalam acara tersebut, sebanyak 319 siswa kelas akhir resmi dilepas dan menerima ijazah secara simbolis. Penyerahan dilakukan langsung kepada siswa dan orang tua tanpa penahanan dokumen. Acara juga menjadi momen pemberian penghargaan kepada para guru purna bakti atas dedikasi mereka selama bertahun-tahun.
Bupati Rejang Lebong Fikri Thobari mengungkapkan apresiasi kepada Kepala Sekolah, Dr. Asep Suparman, M.Pd., atas keberhasilannya memimpin sekolah dan mencetak lulusan yang unggul.
“Meski secara kewenangan SMK dikelola oleh provinsi, kami di kabupaten tetap merasa memiliki tanggung jawab moral. Anak-anak ini adalah anak-anak kita semua,” kata Fikri.
Tahun 2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi SMKN 1 Rejang Lebong. Sebanyak 23 lulusan telah diterima bekerja di Jepang dan Jerman, sementara puluhan lainnya terserap di perusahaan nasional seperti PT Pindad dan berbagai industri manufaktur di Pulau Jawa dan Sumatra.
Selain itu, 200 lulusan juga mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di Politeknik Raflesia Curup, sebuah capaian yang memperkuat posisi SMKN 1 sebagai sekolah vokasi unggulan.
Kepala SMKN 1 Rejang Lebong, Drs. Asep Suparman, menyampaikan bahwa bantuan dana dari Gubernur akan dimanfaatkan antara lain untuk pembangunan pagar sekolah yang rusak akibat gempa, serta pengembangan lebih lanjut motor listrik berbasis tenaga surya.
Pewarta. Zulfi